adf.ly

Jumat, 16 Januari 2009

Menumbuhkan Semangat Belajar Anak

Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya mencapai prestasi belajar yang baik. Prestasi itu tentu dapat diraih bila si anak memiliki kemauan dan semangat untuk belajar. Berikut beberapa hal yang bisa di lakukan orang tua untuk meningkatkan semangat belajar pada anak.
  1. Memberikan motivasi. semakin kuat motivasinya semakin besar pula ia belajar. Karena itu, orang tua hendaknya memberi motivasi agar dorongan untuk belajar tumbuh dari diri anak sendiri.

  2. Menjelaskan tujuan belajar. Tujuan dapat memberi arah yang jelas bagi anak dalam belajar. dengan tujuan belajar yang dipahaminya, anak akan lebih tekun dalam belajar.

  3. Menjelaskan manfaat belajar. Menjelaskan manfaat belajar dapat dilakukan dengan memberi contoh nyata dalam kehidupan sehari- hari di sekitar anak. Misalnya, si Anu yang tadinya pernah tidak naik kelas, akhirnya bisa lulus dengan nilai terbaik di sekolah.

  4. Memberi kesempatan belajar. Memberi kesempatan berarti juga tidak mengganggu anak pada saat sedang tekun belajar. orang tua bisa pula mengajak anak berkunjung ke tempat- tempat yang memberi suasana belajar, misalnya Perpustakaan, Kebun binatang.

  5. Menciptakan suasana bersaing. Persaingan bisa dilakukan dengan diri sendiri atau orang lain. Contohnya, orang tua mendorong anak berlomba mengejar prestasi disini tidak melulu berupa angka yang baik, tetapi juga peningkatan- peningkatan yang di capai.

  6. Mencukupi sarana belajar. Dalam memenuhi sarana belajar hendaknya sesuai dengan tingkat kebutuhan anak, karena kebutuhan mereka berbeda.

  7. Memberikan teladan. Anak akan lebih bergairah dalam belajar bila melihat orang tuanya juga selalu belajar.

  8. Memberi hadiah. Anak yang menunjukkan prestasi baik dari hasil belajarnya layak mendapat hadiah. Bentuknya bisa materi, kasih sayang, perhatian, pujian dll.

  9. Membimbing dan mengajarkan. Pendidikan di sekolah saja kadang belum mencukupi, sehingga orangtua disamping memotivasi juga perlu membimbing dan mengajarkan materi-materi yang belum dipahami anak (bila sanggup). Kalau tidak sanggup cari infonya dari berbagai sumber (internet, diskusi dengan teman/guru, buku, dll).

Oleh Drs. Sukmana (Intisari 2001) dan tambahan pribadi utk poin 9.

Selamat Mencoba.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar