adf.ly

Jumat, 27 Mei 2011

KONSEP DASAR MANAJEMEN LOGISTIK

tipsmanajemenlogistikRS Logistik modern

Proses pengolahan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan barang-jadi dari para suplier, di antara fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan.

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/

Menurut Council of Logistik Management (Ronald H. Ballou, 1992

Proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian efisiensi, aliran biaya yang efektif dan penyimpanan dahan mentah, bahan setengah jadi, barang jadi dan informasi-informasi yang berhubungan, dari asal ke titik konsumsi dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.

Misi logistik

Memenuhi kebutuhan barang yang sesuai ke tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dan pada kondisi yang diinginkan, sehingga memberikan manfaat kepada perusahaan.

Ruang lingkup aktivitas logistik

Segala sesuatu yang memindahkan ke, dari, dan di antara fasilitas-fasilitas perusahaan. Untuk mencapai arus produk yang teratur ke pasar, manajer haruslah memperhatikan desain dari sistem logistiknya, dan kemudian barulah operasinya.

Tanggung jawab manajemen logistik

Tanggung jawab mendesain dan mengurus suatu sistem untuk mengawasi arus dan penyimpanan yang strategis bagi material, suku cadang dan barang jadi agar dapat diperoleh manfaat maksimum bagi perusahaan.

Tujuan logistik

Menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat pada waktu yang dibutuhkan, dan dengan total biaya yang minimal.

Sasaran penyelenggaraan logistik

Mencapai level sokongan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan total biaya yang serendah mungkin.

Tanggung jawab utama manajer logistik

Merencanakan dan mengelola suatu sistem operasi yang mampu mencapai sasaran ini.

Ciri-ciri utama logistik

Integrasi berbagai dimensi dan tuntutan terhadap pemindahan dan penyimpan yang strategis.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM LOGISTIK

Secara teoritis, ada 5 komponen yang bergabung untuk membentuk sistem logistik, yang meliputi:

1. Struktur Fasilitas

Struktur fasilitas yang dipilih oleh suatu perusahaan adalah fundamental bagi hasil akhir logistiknya. Jumlah, besar dan pengaturan geografis dari fasilitas-fasilitas yang dioperasikan atau digunakan itu mempunyai hubungan langsung dengan kemampuan pelayanan terhadap nasabah perusahaan dan terhadap biaya logistiknya. Suatu penilaian realistis terhadap kompetensi menunjukkan bahwa semua transaksi dagang haruslah dikembangkan pada lokasi-lokasi tertentu. Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan serangkaian lokasi ke mana dan melalui mana material dan produk-produk diangkat. Seleksi serangkaian lokasi yang unggul (superior) dapat memberikan banyak keuntungan yang kompetitif.

2. Transportasi

Dalam suatu jaringan fasilitas, transportasi merupakan mata rantai penghubung. Ada 3 aspek transportasi yang harus diperhatikan karena berhubungan dengan sistem logistik. Pertama adalah kecepatan/waktu pelayanan yang yang dibutuhkan untuk memindahkan barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Hal ini penting mengingat jika keterlambatan proses distribusi mengakibatkan tertundanya pekerjaan pada level perusahaan. Aspek yang kedua adalah aspek biaya transportasi. Sistem logistik hendaklah dirancang untuk meminimumkan biaya transportasi dalam hubungannya dengan biaya sistem secara keseluruhan.Aspek

ketiga adalah konsistensi. Konsistensi menunjukkan prestasi waktu yang teratur dan tempat yang tetap dari sejumlah pengangkutan barang/material. Konsistensi Transport mempengaruhi komitmen persediaan penjual dan pembeli maupun risiko yang dipikulnya.

3. Pengadaan Persediaan

Pengadaan persediaan diperhitungkan berdasarkan besarnya permintaan atau demand pelanggan. Hal ini penting guna efisiensi biaya sistem secara keseluruhan.

4. Komunikasi

Komunikasi sering kali diabaikan dalam sistem logistik. Kekurangan dalam mutu informasi dapat menimbulkan banyak masalah. Kekurangan tersebut adalah informasi yang diterima tidak betul, kurang lengkap dan informasi yang diterima sudah tidak dibutuhkan lagi atau kadaluwarsa. Jadi, komunikasi yang cepat dan akurat mempengaruhi prestasi logistik.

5. Penanganan dan Penyimpanan

Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan meliputi pergerakan, pengepakan, dan pengemasan (containerization). Penyimpanan material menimbulkan banyak sekali biaya logistik dilihat dari pengeluaran untuk operasi, jadi makin sedikitnya produk yang ditangani dalam keseluruhan proses itu maka makin terbatas dan efisien arus total fisiknya.

6. Pemeliharaan Informasi

Mengumpulkan informasi, menyimpan dan memanipulasi, melakukan analisis data dan menetapkan prosedur pengendalian.

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar