adf.ly

Rabu, 11 Mei 2011

TUGAS APLIKASI KOMPUTER tentang OPTICAL MOUSE

TUGAS APLIKASI KOMPUTER

tentang

OPTICAL MOUSE

Disusun Oleh

NAMA : DESTRI ANDRI ASTUTI

NPM : 0926030053.P

logo tms

JURUSAN D-III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

TRI MANDIRI SAKTI

BENGKULU

2010/2011

 

Optical Mouse merupakan suatu perangkat Hardware, Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memilikidua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberi nama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah sistem tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.

Pada awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi, mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.

PENGERTIAN MOUSE

Mouse, atau “Tikus” dalam istilah baku Bahasa Indonesia-nya, merupakan salah satu perangkat keras (hardware) dalam sebuah komputer, yang berfungsi sebagai alat input utama selain keyboard. Mouse dikategorikan sebagai sebuah Pointing Device (alat penunjuk/pemilih). Gerakan kursor di layar monitor mewakili pergerakan dari piranti mouse itu sendiri. Dengan mengarahkan kursor mouse pada icon/GUI (Graphic User Interface) tertentu, kemudian mengeksekusi perintah dengan cara meng-kliknya, seorang pengguna dapat menjalankan perintah tertentu pada program komputernya. Lebih lanjut mengenai cara kerja mouse, akan dijelaskan pada sub-bab Komponen dan Sistem Kerja Mouse.

SEJARAH MOUSE

Mouse, atau yang dalam bahasa Indonesianya disebut tetikus, sering kita gunakan sehari-hari.

Ternyata, banyak perkembangan mouse dari awal mulanya dibuat hingga mouse canggih yang sangat populer saat ini.

Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memilikidua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberi nama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah sistem tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer.

Pada awalnya, Douglas mencoba untuk menemukan Pointing Device (Alat penunjuk) yang lain, seperti alat yang digerakkan oleh dagu atau hidung. Akan tetapi, mouse-lah yang dianggap paling sederhana dan paling mudah untuk digunakan.

Ide mengenai mouse ini, kemudian dikembangkan oleh perusahaan komputer Apple, Inc. (Pengembang sistem operasi Macintosh). Maka dari itu, Apple-lah yang akhirnya mendapatkan paten dari penggunaan mouse.

 

New Picture (3)

Gambar 1&2: Mouse pertama buatan Engelbard

New Picture

Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.

MOUSE BOLA

Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja.

Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.

 

New Picture (1)

Gambar 3

 

Beberapa paten desain mouse (dari kiri ke kanan): Buatan mouse buatan Engelbard, mouse bola dengan 4 roller oleh Rider, dan mouse bola dengan 2 roller dan sebuah pegas oleh Opocentsky (seperti pada mouse bola saat ini).

MOUSE OPTIKAL

Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.

Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation. Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru--abu-abu.

Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.

New Picture (2)

Gambar 4: Mouse Optikal

MOUSE LASER

Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.

New Picture

Gambar 5: Mouse Laser Wireless Logitech MX-1000

Dari semua perkembangan mouse, yang tidak banyak berubah adalah jumlah tombolnya. Semua mouse memiliki tombol antara satu sampai tiga buah. Mouse pertama memiliki satu tombol. Kebanyakan mouse saat ini, yang didesain untuk Microsoft Windows, memiliki dua tombol. Beberapa mouse modern juga memiliki sebuah Wheel untuk mempermudah scrolling. Sementara itu, Apple memperkenalkan mouse satu tombol, yang tidak berubah hingga kini.

New Picture (3)

New Picture (4)

Gambar 6

 

New Picture (5)

Mouse satu tombol Apple: Apple Macintosh Plus mouse tahun 1986 (kiri) dan mouse

terbaru Apple yang artistik (kanan).

 

Mouse modern juga sudah banyak yang tanpa kabel, yaitu menggunakan teknologi wireless seperti Infra Red, gelombang radio ataupun Bluetooth. Mouse wireless yang populer saat ini menggunakan gelombang radio ataupun Bluetooth. Sedangkan mouse yang menggunakan Infra Red kurang begitu populer karena jarak jangkauannya yang terbatas, selain itu juga kurang praktis karena antara mouse dan penerimanya tidak boleh terhalang.

KOMPONEN MOUSE

Mouse, dalam hal ini mouse optik, sebagai sebuah perangkat elektronik, didukung oleh beberapa komponen yang terintegrasi dan saling berinteraksi. Berikut, adalah beberapa komponen tersebut.

Tombol kiri dan kanan

Tombol kiri dan kanan ini lazimnya dipergunakan untuk mengeksekusi (menjalankan) suatu perintah dengan cara menekannya satu kali (klik), maupun dua kali (double klik). Tombol kiri bisa juga dipergunakan untuk membuat wilayah atau melakukan seleksi pada daerah tertentu di layar monitor, dengan cara menahannya kemudian menggeserkan mouse sesuai kebutuhan (drag). Sedangkan tombol di sebelah kanan, biasa dipergunakan untuk menampilkan menu opsi (pilihan) yang tersedia dari sebuah perintah atau suatu kondisi pada komputer. Untuk memilih dan menjalankan salah satu pilihan tersebut, digunakan tombol kiri mouse.

Scroller

Scroller, atau dalam istilah Bahasa Indonesia-nya dikenal dengan nama “penggulung”, adalah sebuah tombol yang berfungsi untuk menggulung tampilan di layar monitor, baik ke arah kiri ataupun kanan, maupun ke arah atas atau bawah. Cara penggunaan scroller adalah dengan memutar tombolnya, sehingga layar tergulung. Tombol scroller ini juga bisa ditekan. Kemudian dengan hanya menggerakan badan mouse, tampilan layar dapat digulung atau dipindahkan tanpa harus memutar tombolnya. Pada intinya, scroller berfungsi sebagai pengganti scrollbar yang biasa berada di bagian kanan monitor. Dengan scroller ini, navigasi akan menjadi lebih mudah dan praktis.

KOMPONEN ELEKTRONIKA

Bagian inilah yang menjadi komponen terpenting pada setiap mouse. Ketika badan mouse digerakkan atau tombol-tombolnya ditekan, komponen elektronika akan memproses input tersebut, kemudian mengirimkan kode-kode digital untuk diproses lagi dan ditindaklanjuti dalam CPU komputer.

Casing/Body

Selain berfungsi sebagai pelindung / pembungkus, casing ini juga berfungsi sebagai pegangan tangan kita agar bisa menggerakan mouse dengan baik. Desain casing ini biasanya disesuaikan bentuk tangan manusia agar dapat dipegang dengan mudah dan nyaman.

Sensor Cahaya

Sensor cahaya merupakan komponen yang mendeteksi gerakan pada mouse untuk disesuaikan dengan gerakan kursor di layar monitor. Sensor cahaya ini menggantikan teknologi pada mouse sebelumnya, yang menggunakan sebuah bola dan dua buah roda kecil yang berfungsi untuk mendeteksi gerakan vertikal atau horisontal.

Sensor cahaya pada mouse optik menggunakan teknologi Light-Emitting Diode (LED), atau lebih dikenal dengan istilah “Dioda Cahaya”. Dioda cahaya ini adalah sebuah semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.

Sensor cahaya mendeteksi setiap pergerakan yang dilakukan oleh mouse, kemudian menterjemahkan pergerakan-pergerakan tersebut agar diproses pada CPU komputer, hingga pergerakan mouse dan kursor di layar bisa sama.

Kabel Usb

Mouse biasa, menggunakan kabel untuk mengirimkan kode-kode digitalnya ke CPU. Pada mouse versi terdahulu, sambungan (port) yang digunakan adalah sambungan jenis PS/2, yaitu sebuah sambungan berwarna hijau pada bagian motherboard komputer. Akan tetapi, sekarang ini lebih sering digunakan sambungan USB (Universal Serial Bus), karena dinilai lebih praktis untuk digunakan, serta memiliki kinerja yang lebih baik untuk menjamin kehandalan penggunaan mouse.

SISTEM KERJA MOUSE

Sebagai suatu sistem, mouse tentunya memiliki sistem kerja tersendiri. Yang terdiri dari input (masukan), process (proses), output (hasil/keluaran), serta feedback (timbal balik).

1. Disini dapat kita lihat, bahwa input-nya adalah penekanan tombol dan penggerakan mouse oleh tangan user (pengguna).

2. Setelah melalui tahapan input, kemudian terjadi tahapan proses. Pada pemrosesan, komponen-komponen elektronik di dalam mouse memproses input berupa penekanan atau penggerakan yang telah dilakukan tadi.

3. Kemudian output-nya adalah perintah yang telah diberikan berjalan pada sistem komputer. Setelah itu terjadi feedback, dimana user kembali menggunakan fungsi mouse setelah perintah sebelumnya berjalan pada komputer.

Kini Anda bisa mendapatkan lebih, mouse optik tanpa kabel, tanpa baterai, desain mouse yang sangat ringan, dan dilengkapi mouse pad spesial dengan menggunakan teknologi Magic Magnetism, teknologi electromagnetic induction, digunakan sebagai sumber tenaga pergerakan mouse, berikut ini keunggulan mouse A4Tech Wireless No Battery Mouse.

Optical Mouse Tanpa Baterai

Apa yang kita dapat dari teknologi mouse tanpa baterai? Mouse yang kita gunakan benar-benar sangat ringan, karena untuk wireless optical mouse biasa kita membutuhkan baterai untuk mensuplai kerja sensor optik dan rangkaian penerima frekuensi radio di dalam mouse kita. Menghemat pengeluaran untuk pembelian baterai pengganti dan selain itu kita akan membantu mencegah pencemaran baterai, karena baterai bekas dapat mencemari lingkungan dengan kandungan metal dan mercury-nya.

Magic Magnetism Mouse Pad

Teknologi Electromagnetic Induction, merupakan pengembangan teknologi mouse terbaru A4tech. Ini merupakan teknologi pertama di dunia, menggunakan mouse pad sebagai penyalur induksi elektromagnetik dan dijadikan sumber tegangan sensor optic mouse. Menggunakan port USB, untuk mengaktifkan fungsi magic mouse pad ini. Desain mouse pad yang tipis ditambah lapisan atas mousepad yang halus membantu pergerakan mouse menjadi lebih lincah.

Inovasi Teknologi dan Kenyamanan

Keberadaan A4tech sebagai produsen keyboard dan mouse sejak tahun 1987, selain memberikan teknologi terbaru untuk membantu meningkatkan kinerja para pengguna mouse dan keyboard, juga memperhatikan kesehatan pemakainya. Dengan inovasi teknologi terbaru Electromagnetic Induction, menjanjikan kenyamanan desain mouse yang ringan, tanpa perlu penggantian baterai, ditambah desain mousepad tipis, waterproof, halus, harga terjangkau, dan membantu mencegah pencemaran baterai. A4tech No Battery Mouse ini memberikan kualitas dan kenyamanan untuk Anda.

“Kenyamanan optical mouse ternyata mempunyai efek samping yang berbahaya. Tiga tahun semenjak peluncuran pertama optical mouse oleh microsoft, telah ditemukan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse. Optical mouse bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya. Frekuensi yang digunakan jauh lebih tinggi dari pada pada handphone.

Telah diketahui secara luas bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisa berpengaruh fatal pada kesehatan, karena menurut laporan WHO radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone. Akan tetapi radiasi mouse menjadi berbahaya karena dipegang terus menerus oleh pemakai komputer.

Pengaruh radiasi dari mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitas rendah, karena produk-produk yang bagus memiliki shield (pelindung) untuk melindungi pergelangan tangan.”

“WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya, sementara Microsoft dan IBM mengucurkan dana sekitar 2milyar dolar untuk kerjasama pembuatan pointing device yang lebih aman. Industri-industri hardware terbesar di cina dan Taiwan berusaha menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan, mouse-mouse optical yang beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh merk-merk yang tidak terkenal, padahal itu hanyalah sisa produksi industri besar yang sudah menghentikan penjualan.”

“Untuk itu, cobalah memegang mouse hanya di saat diperlukan saja. Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk kopi paste). Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola)”.

“Sekedar untuk berjaga-jaga, tolong teruskan ke orang-orang yang anda sayangi.”

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MOUSE

Ketika menggunakan mouse, pengguna tentunya lebih merasa nyaman ketimbang menggunakan shortcut dari keyboard langsung. Namun, kenyamanan dari mouse juga membawa efek samping yang bisa membahayakan pengguna. Kira-kira semenjak tiga tahun setelah dirilisnya mouse pertama oleh Microsoft, telah ditemukan bahwa terdapat ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan akibat radiasi yang dipancarkan mouse. Mouse Optic / Optical Mouse bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di bawahnya.

Frekuensi yang digunakan lebih tinggi daripada handphone.

Mungkin sudah banyak pengguna yang mengetahui, bahwa telapak tangan dan kaki merupakan pusat ujung-ujung syaraf tubuh. Oleh karena itu, radiasi dari mouse bisa dirasakan di telapak tangan dan dapat mempengaruhi kesehatan pengguna. Menurut pengamatan dari badan kesehatan dunia, WHO, radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone, dan akan lebih berbahaya jika mouse optic dipegang terus-menerus oleh pengguna computer. Untuk product mouse optic berkualitas rendah, pengaruh radiasi elektromagnetik akan lebih terasa. Hal ini dikarenakan untuk product yang bagus telah menggunakan pelindung (shield) di mouse optic guna melindungi pergelangan tangan. Oleh karena adanya bahaya yang cukup mengkhawatirkan ini, perusahaan besar seperti WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse untuk seluruh kegiatan di kantornya. Sementara untuk Microsoft dan IBM telah saling bekerja sama untuk pembuatan pointer device yang lebih aman, dengan dana sekitar $2 miliar.

Untuk itu, pengguna dapat mulai membiasakan menggunakan mouse hanya saat diperlukan, dan mungkin dapat lebih berlatih menggunakan shortcut keyboard, seperti “Ctrl-V” untuk paste, dan sebagainya.

Referensi :

1. en.wikipedia.org

2. www.howstuffworks.com/

3. Microsoft® Encarta® Reference Library 2005

4. http://www.hoax-slayer.com/

5. http://id.netlog.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar