Nyeri merupakan suatu gejala yang menunjukkan adanya gangguan-gangguan ditubuh seperti peradangan, infeksi dan kejang otot.
(bahan kuliah dan makalah kesehatan)
Penyebab
Rasa nyeri disebabkan oleh rangsangan pada ujung syaraf karena kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan antara lain :
- Trauma, misalnya karena benda tajam, benda tumpul, bahan kimia, dan lain-lain.
- Proses infeksi atau peradangan
Hal Yang Dapat Dilakukan
- Tetap aktif fokuskan pada pekerjaan anda
- Kompres hangat pada nyeri otot
- Gunakan obat penghilang nyeri
- Bila nyeri berlanjut hubungi dokter
Obat Yang Dapat Digunakan
1. Ibuprofen
Kegunaan obat
Menekan rasa nyeri dan radang, misalnya dismenorea primer (nyeri haid), sakit gigi, sakit kepala, paska operasi, nyeri tulang, nyeri sendi, pegal linu dan terkilir.
Hal yang harus diperhatikan
Gunakan obat dengan dosis tepat
- Hati-hati untuk penderita gangguan fungsi hati, ginjal, gagal jantung, asma dan bronkhospasmus atau konsultasikan ke dokter atau Apoteker
- Hati-hati untuk penderita yang menggunakan obat hipoglisemi, metotreksat, urikosurik, kumarin, antikoagulan, kortiko-steroid, penisilin dan vitamin C atau minta petunjuk dokter.
- Jangan minum obat ini bersama dengan alkohol karena meningkatkan risiko perdarahan saluran cerna.
Efek Samping
- Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, diare, konstipasi (sembelit/susah buang air besar), nyeri lambung sampai pendarahan.
- Ruam kulit, bronkhospasmus, trombositopenia
- Penurunan ketajaman penglihatan dan sembuh bila obat dihentikan
- Gangguan fungsi hati
- Reaksi alergi dengan atau tanpa syok anafilaksi
- Anemia kekurangan zat besi
Kontra Indikasi
- Obat tidak boleh digunakan pada:
- Penderita tukak lambung dan duodenum (ulkus peptikum) aktif
- Penderita alergi terhadap asetosal dan ibuprofen
- Penderita polip hidung (pertumbuhan jaringan epitel berbentuk tonjolan pada hidung)
- Kehamilan tiga bulan terakhir
- Ibuprofen memiliki efek terapi antiradang lebih tinggi dibandingkan dengan efek anti demamnya.
Asetosal dan Parasetamol efek terapi anti demamnya lebih tinggi dibandingkan efek antinyeri dan anti radangnya.
Bentuk sediaan
Tablet 200 mg
Tablet 400 mg
Aturan pemakaian
- Dewasa : 1 tablet 200 mg, 2 – 4 kali sehari,. Diminum setelah makan
- Anak : 1 – 2 tahun : ¼ tablet 200 mg, 3 – 4 kali sehari
- 3 – 7 tahun : ½ tablet 500 mg, 3 – 4 kali sehari
- 8 – 12 tahun : 1 tablet 500 mg, 3 – 4 kali sehari
- tidak boleh diberikan untuk anak yang beratnya kurang dari 7 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar