A. Analisa Situasi
1. Latar belakang pendidikan masyarakat sebagaian besar adalah SD
2. Pekerjaan masyarakat sebagian besar adalah pekerja swasta (pekerja pabrik).
3. Suku bangsa adalah Jawa.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang teknik pengukuran tekanan darah dan nadi selama 30 menit, maka Tim Pokjakes RW I, RT 01 – 04, Kelurahan Rungkut Tengah, Kecamatan Gunung Anyar, mampu memahami teknik pengukuran tekanan darah dan nadi serta dapat melaksanakannya dengan tepat.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, maka diharapkan Tim Pokjakes mampu:
4. Memahami teknik pengukuran tekanan darah dan nadi.
5. Menerapkan pengukuran tekanan darah dan nadi secara tepat dan benar.
D. Materi
6. Teknik pengukuran tekanan darah
7. Teknik pengukuran nadi
E. Metode
8. Ceramah
9. Diskusi dan tanya jawab
10. Demonstrasi
11. Redemonstrasi
F. Kegiatan Penyuluhan
NO | TAHAP | WAKTU | KEGIATAN |
1. 2. 3. 4. 5. | Pembukaan Pengembangan Demonstrasi Redemonstrasi Penutup | 2’ 10’ 10’ 5’ 3’ | 1. Perkenalan 2. Menjelaskan tujuan kegiatan 1. Menjelaskan tentang: a. Teknik pengukuran nadi b. Teknik pengukuran tekanan darah 1. Mendemonstrasikan teknik pengukuran tekanan darah nadi. 2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan pengukuran nadi dan tekanan darah. 1. Menyimpulkan hasil penyuluhan. 2. Evaluasi |
G. Media
12. Tensimeter dan stetoskop
13. Jam tangan
14. Fiphchart
H. Sumber
15. Ilmu Keperawatan Dasar Jilid I, Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta.
I. Evaluasi
16. Prosedur :
a. Selama proses penyuluhan.
b. Setelah proses penyuluhan.
17. Bentuk tes : Subyektif, redemonstrasi
18. Jenis tes : Lisan
19. Macam pertanyaan :
a. Bagaimanakah teknik pengukuran tekanan darah yang benar?
b. Bagaimanakah teknik pengukuran nadi yang benar?
c. Coba peragakan bagaimanakah teknik pengukuran tekanan darah yang benar?
d. Coba peragakan bagaimanakah tenik pengukuran nadi yang benar?
MATERI PENYULUHAN
TEKNIK PENGUKURAN TEKANAN DARAH DAN NADI
A. TEKNIK PENGUKURAN NADI
- Tujuan pemeriksaan
a) Mengetahui keadaan umum seseorang, apakah dalam keadaan sehat ataukah tidak.
b) Membuat diagnosa atau perkiraan terhadap suatu penyakit.
c) Sebagai bahan pertimbangan dalam pengobatan.
d) Sebagai tindakan pengawasan terhadap kesehatan seseorang
- Alat yang dipersiapkan
a) Jam tangan/stopwatch
b) Alat tulis untuk mencatat
- Cara pengukuran nadi
a) Bertahukan kepada pasien, apa yang hendak kita laksanakan.
b) Pilihlah tempat yang paling strategis untuk memeriksa nadi yaitu:
1) Pergelangan tangan
2) Lekuk siku tangan bagian dalam
c) Letakkan tiga jari tangan kanan (ibu jari, jari tengah dan jari manis) tepat pada daerah yang akan diperiksa.
d) Pastkan jarum jam berada tegak lurus pada menit dimana kita akan mulai menghitung.
e) Hitunglah berapa detak nadi yang terasa dalam waktu satu menit.
f) Catat hasil perhitungan dalam sebuah catatan khusus.
- Hal – hal yang perlu diperhatikan
a) Konsentrasi dalam perhitungan.
b) Hasil pengukuran nadi pada setiap kelompok umur dalam keadaan sehat adalah sebagai berikut:
1) bayi baru lahir : 120 – 140 x/menit
2) Anak 1-5 tahun : 30 – 40 x/menit
3) Anak 6-12 tahun : 24 – 30 x/menit
4) 13 – 55 tahun : 18 – 24 x/menit
5) > 55 tahun : 18 – 24 x/menit
c) Jika hasil pengukuran kurang banyak atau lebih banyak daripada nilai yang normal, maka perlu ddlaporkan kepada petugas kesehatan terdekat untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.
B. TEKNIK PENGUKURAN TEKANAN DARAH
- Tujuan pemeriksaan
a. Untuk mengetahui keadaan umum atau status esehatan seseorang
b. Sebagai bahan acuan dalam menentukan diagnosa penyakit pasien.
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengobatan terhadap pasien.
d. Sebagai pengawasan terhadap status kesehatan pasien.
- Alat yang dipersiapkan
a. 1 set perlengkapan alat pengukur tekanan darah ( manset, tensimeter, stetoskop).
b. Catatan/alat tulis
- Cara pengukuran tekanan darah
a. Setelah berhasil dihitung berapa jumlah nadi pasien, maka lanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah.
b. Pasang manset pada lengan yang akan diperiksa, umumnya lengan kanan. Pastikan manset terpasang dengan baik.
c. Pastikan air raksa dalam tabung berada pada titik nol.
d. Pada tempat dimana terdengar/terasa denyut nadi seseorang khususnya pada daerah lekuk siku tangan bagian dalam, letakkan stetoskop.
e. Mulailah secara perlahan – perlahan memompa balon udara hingg air raksa, atau jarum tensimeter mulai naik. Hentikan pemompaan apabila sudah tidak terdengan lagi suara denyut jantung.
f. Kemudian turunkan secara perlahan – perlahan air raksa atau jarum penunjuk dengan cara membuka katup penutup balon udara secara perlahan – lahan.
g. Dengarkan secara seksama dimana pertama kali terdengan suara denyut jantung serta dimana terdengan untuk yang terakhir kalinya denyut jantung pasien.
h. Jika dirasa belum pasti, ulangi sekali lagi pemeriksaan hingga didapat hasil yang pasti.
i. Catat hasil dengan benar.
j. Rapikan alat pemeriksaan tensimeter pada tempatnya.
- Hal – hal yang perlu diperhatikan
a. Pompalah balon udara secara perlahan – lahan sekali hingga tidak terdengar lagi denyut jantung pasien.
b. Jika lengan pasien membiru, cepat lepaskan balon udara, serta biarkan pasien mengistirahatkan lengannya dengan cara menggerak – gerakkan jemarinya hingga lemas.
c. Hasil pemeriksaan tekanan darah pada orang yang sehat adalah:
1) Orang dewasa normal ( 12 – 55 tahun): 110/70 mmHg atau 120/80 mmHg
2) > 55 tahun : > 120/80 mmHg
d. Jika hasil pemeriksaan yang didapat ternyata jauh lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari nilai yang normal, anjurkan pasien untuk memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar