adf.ly

Sabtu, 16 April 2011

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

image GENETALIA EKSTERNA

Genetalia eksterna merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Meliputi semua organ – organ yang didapatkan antara os pubis, ramus inferior dan perineum

Bagian genetalia eksterna antara lain:

1. Vulva

2. Mons veneris

3. Labia mayora

4. Labia minora

5. Klitoris (kelentit)

6. Vestibulum

7. Hymen (selaput dara)

8. Perineum

1. Vulva

Vulva adalah organ yang tampak dari luar dan berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang. Vulva terdiri atas mons pubis, labia mayora, labia minora, klitoris, vestibulum, dan hymen.

2. Mons Veneris

Mons veneris adalah bagian yang menonjol di bagian simpisis pubis dan terdiri dari jaringan lemak. Mons veneris akan ditumbuhi rambut pubis pada masa pubertas. Hal ini, merupakan tanda pubertas sekunder. Fungsi dari rambut pubis selain sebagai estetika juga dapat mencegah terjadinya infeksi.

3. Labia Mayora

Labia mayora terdiri dari bagian kanan dan kiri. Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang dan banyak mengandung pleksus vena. Pertemuan kedua labia mayora membentuk komisura posterior. Labia mayora homolog embriologik dengan skrotum pada pria.

4. Labia Minora

Labia minora merupakan suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Kedua lipatan kiri dan kanan bertemu di atas preputium klitoridis dan di bawah klitoris. Bagian belakang kedua lipatan setelah mengelilingi orificium vagina bersatu disebut fouchet. Labia minora banyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan ujung serabut saraf.

5. Klitoris (kelentit)

Klitoris adalah organ kecil yang terletak di atas labia minora. Klitoris identik dengan penis pada pria. Klitoris banyak dialiri pembuluh darah dan urat syaraf, sehingga klitoris merupakan daerah yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.

6. Vestibulum

Vestibulum merupakan rongga sebelah lateral yang dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fouchet. Pada vestibulum terdapat dua buah kelenjar skene dan dua buah kelenjar bartolini, yang mengeluarkan sekret pada waktu koitus. Introitus vagina juga terletak di vestibulum.

7. Hymen (selaput dara)

Hymen merupakan batas/sekat antara genetalia eksterna dan interna. Hymen merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Hymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae). Bentuk hymen postpartum disebut parous.

Corrunculae myrtiformis adalah sisa-sisa selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan/para.

Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

8. Perineum

Perineum terletak di antara vulva dan anus. Panjang perineum sekitar 4 cm. Perineum mempunyai susunan otot-otot dan saraf serta pembuluh darah yang kompleks. Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) serta diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).

 

image GENETALIA INTERNA

Genetalia interna wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri atas vagina (liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium (indung telur).

Bagian dari genetalia interna, adalah:

1. Vagina (liang senggama)

2. Uterus (rahim)

3. Tuba falopi (saluran telur)

4. Ovarium (indung telur)

1. Vagina (liang senggama)

Vagina adalah saluran yang berbentuk tabung yang menghubungkan vulva dengan rahim. Ukuran vagina sekitar 6- 7,5 cm meliputi dinding anterior dan 9-11 cm meliputi dinding posterior.

Fungsi vagina adalah sebagai berikut:

a) Saluran untuk keluarnya menstruasi dari rahim

b) Tempat senggama

c) Jalan lahir

PH vagina normal berkisar 4-5, sehingga menyebabkan cairan menjadi sedikit asam. Hal ini, memberikan proteksi terhadap penyebaran kuman. Dinding vagina yang berlipat-lipat yang berjalan sirkulair disebut rugae. Dinding vagina terdiri atas tiga lapisan yaitu: lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan lapisan jaringan ikat. Bagian dari leher rahim yang menonjol ke dalam vagina disebut porsio. Sedangkan daerah di sekitar servik disebut forniks. Forniks dibagi menjadi 4 kuadran, yaitu: forniks anterior, forniks posterior, forniks lateral kanan dan kiri.

2. Uterus (rahim)

Uterus merupakan suatu organ muskular berbentuk seperti pir yang terletak di antara kandung kencing dan rektum.

Fungsi dari uterus adalah:

· Setiap bulan, berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan ditandai adanya perubahan dan pelepasan dari endometirum.

· Selama kehamilan sebagai tempat implantasi, retensi dan nutrisi konseptus.

· Saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.

Ukuran uterus berbeda-beda tergantung pada usia, pernah melahirkan atau belum. Ukuran uterus pada anak-anak 2-3 cm, nuli para 6-8 cm dan multi para 8-9 cm.

Uterus terdiri atas dua bagian utama yaitu serviks dan korpus uteri.

Serviks uteri

Serviks uteri merupakan bagian terbawah uterus, yang terdiri dari pars vaginalis dan pars supravaginalis. Komponen utama dalam serviks uteri adalah otot polos, jalianan jaringan ikat kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu portio cervicis uteri dengan lubang ostium uteri externum, yang dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum.

Korpus uteri

Korpus uteri terdiri dari: paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum latum uteri di intra abdomen, tengah lapisan muskular / miometrium berupa otot polos tiga lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus haid akibat pengaruh hormon-hormon ovarium. Posisi corpus intra abdomen mendatar dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria.

Hubungan antara kavum uteri dan kanalis servikalis ke dalam vagina disebut ostium uteri eksternum. Isthmus adalah bagian uterus antar korpus dan serviks uteri, yang diliputi oleh peritoneum viserale. Isthmus, akan melebar selama kehamilan dan disebut segmen bawah rahim.

Organ yang berbatasan dengan uterus adalah sebagai berikut:

Sebelah atas: rongga rahim berhubungan dengan tuba falopi

Sebelah bawah: berbatasan dengan saluran leher rahim (kanalis servikalis)

Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu:

Lapisan serosa (perimetrium) terletak paling luar

Lapisan otot (miometrium) terletak di tengah

Lapisan mukosa (endometrium) terletak paling dalam

Sikap dan letak uterus dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh:

Tonus rahim sendiri

Tekanan intra abdominal

Otot-otot dasar panggul

Ligamentum-ligamentum

Ligamentum-ligamentum uterus adalah sebagai berikut:

1. Ligamentum latum

Ligamentum latum terletak di sebelah kanan dan kiri uterus, meluas sampai ke dinding panggul dan dasar panggul, sehingga uterus seolah-olah menggantung pada tuba.

2. Ligamentum rotundum

Ligamentum rotundum terletak di bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba. Ligamen ini menahan uterus antefleksi.

3. Ligamentum infundibulo pelvikum

Indifundibulo pelvikum ada dua yaitu di bagian kiri kanan dari infundibulum dan ovarium. Ligamentum ini menggantungkan uterus pada dinding panggul.

4. Ligamentum kardinale

Ligamentum kardinale terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.

5. Ligamentum sakro uterinum

Ligamentum sakro uterinum terdapat di kiri dan kanan dari serviks sebelah belakang ke sakrum mengelilingi rektum.

6. Ligamentum vesiko uterinum

Ligamentum vesiko uterinum terletak pada daerah uterus ke kandung kencing.

Letak uterus adalah sebagai berikut:

• Antefleksi (menekan ke depan), merupakan letak fisiologis

• Retrofleksi (menghadap ke belakang)

• Anteversio, uterus terdorong ke depan

• Retroversio, uterus terdorong ke belakang

• Torsio, uterus yang memutar

Pembuluh darah yang mengaliri uterus adalah arteri uterina dan arteri ovarika.

3. Tuba falopi (saluran telur)

Tuba falopi terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan ke arah lateral, kornu uteri kanan dan kiri. Panjang tuba falopi adalah 12 cm, dengan diameter 3-8 mm.

Fungsi dari tuba falopi adalah:

Menangkap dan membawa ovum dari ovarium ke uterus

Tempat terjadinya konsepsi

Tuba falopi terdiri atas 4 bagian yaitu:

Pars interstisialis: Pars interstisialis merupakan bagian tuba yang berjalan dari dinding uterus mulai dari ostium tuba.

Pars ismika: Pars ismika merupakan bagian tuba setelah ke luar dinding uterus. Pars ismika merupakan bagian yang lurus dan sempit.

Pars ampularis: Pars ampularis merupakan bagian tuba antara pars ismika dengan infundibulum. Pars ampularis merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S. Pars ampularis merupakan tempat terjadinya konsepsi.

Infundibulum: Infundibulum merupakan bagian ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbrae. Fungsi dari fimbrae untuk menangkap ovum yang matang. Lubang pada fimbrae disebut ostium abdominale tuba.

4. Ovarium (indung telur)

Ovarium homolog dengan testis pada pria. Ovarium berbentuk oval dan terletak pada dinding panggul bagian lateral yang disebut fossa ovarium. Ovarium ada dua yaitu terletak di kiri dan kanan uterus. Ovarium dihubungkan oleh ligamentum ovarii propium dan dihubungkan dengan dinding panggul dengan perantara ligamentum infundibulo pelvikum.

Fungsi ovarium adalah sebagai berikut:

Mengeluarkan hormon progesteron dan esterogen

Mengeluarkan telur setiap bulan

Ukuran ovarium sekitar 2,5-5 cm x 1,5-3 cm x 0,9-1,5 cm. Berat ovarium kurang lebih 4-8 gram.

Pada seorang wanita, terdapat 100.000 folikel primer. Folikel tersebut setiap bulan akan matang dan keluar, terkadang dua folikel matang dan keluar bersamaan. Folikel primer ini akan berkembang menjadi folikel de graaf.

Folikel de graaf yang matang terdiri atas: ovum, stratum granulosum, teka internus, dan teka eksternus.

 

Referensi

Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan Ke III. Jakarta.

Kusmiyati, Y. 2010. Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Fitramaya. Yogyakarta.

Neil, W.R. 2001. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta. Dian Rakyat.

Salmah, dkk. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. EGC. Jakarta.

Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika. Jakarta.

http://www.lusa.web.id/

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar