adf.ly

Minggu, 06 Maret 2011

Kepemimpinan Dalam Keperawatan

Pendahuluan
Para peneliti telah mempelajari kepemimpinan selama berpuluh-puluh tahun, tetapi masih belum sepakat dengan apa itu kepemimpinan. Banyak orang menggunakan istilah kepemimpinan sebagai suatu keadaan yang aneh. Seolah-olah seseorang harus dilahirkan untuk menjadi pemimpin.
Pemimpin keperawatan perlu memiliki ketrampilan kepemimpinan, sehingga efektif dalam mengelola pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai dengan perkembangan IPTEK dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Untuk menjalankan fungsi manajerial pimpinan harus dapat memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga, juga diharafkan mampu membawakan dirinya untuk menjalani hubungan yang efektif dan therapeutik dengan atasan , staf, dan TIM kesehatan lainnya serta mampu mempengaruhi orang lain agar mau bertindak melakukan kegiatan sesuai rencana.
Cara berhubungan yang efektif dan serasi dapat dilakukan oleh pimpinan apabila pimpinan mempunyai ketrampilan berkomunikasi yang efektif dan dapat memotivasi bawahan sehingga meningkatkan produktivitas karyawan.

Kepemimpinan.
Pengertian tentang kepemimpinan banyak macamnya , beberapa diantaranya, adalah :
  • Kepemimpinan adalah suatu transaksi masyarakat dimana seorang anggota mempengaruhi yang lainnya. Ia mengatakan bahwa seseorang yang berkuasa, tidak perlu menggunakan kepemimpinan. Lebih baik lagi, seorang dengan posisi sedang berkuasa, akan lebih efektif sebab dapat dikombinasikan antara kekuasaan dan kepemimpinan untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuan (Merton).
  • Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh yang dimiliki seseorang terhadap orang lain sehingga orang lain tersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan (Stogdill).
  • Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang atau sekelompok oranguntuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan dalam suatu situasi tertentu ( Paul Hersay, Ken Blanchard).
Pandangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan dan kesiapan yang dimiliki seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong , mengajak, menuntun, menggerakkan dan bila perlu memaksa orang lain agar dapat menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu untuk mencapai tujuan institusi / oraganisasi.
Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan kemampuan dan ketrampilan seorang pemimpin perawat dalam mempengaruhi perawatan dibawah pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan sehingga tujuan keperawatan tercapai. Dan perlu diketahui bahwa setiap perawat mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan, namun ketrampilan ini dapat dipelajari sehingga dapat ditingkatkan.

Pemimpin yang efektif.
Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain agar bekerjasama untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi terjadinya perubahan yang bermanfaat.
Kepemimpinan yang efektif menurut :
a) Hellander (1974).
Dikatakan efektif bila pengikutnya melihat pemimpin sebagai seorang yang bersama-sama mengidentifikasi tujuan dan menentukan alternatif kegiatan.
b) Bennis dalam Lancaster dan lancaster (1982). Mengedentifikasi empat kemampuan penting bagi seorang pemimpin, yaitu :
  • Mempunyai kemampuan yang luas dan kompleks tentang system manusia (hubungan antar manusia).
  • Menerapkan pengatahuan tentang pengembangan dan pembinaan bawahan.
  • Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama dalam dalam mempengaruhi orang lain.
  • Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkan seseorang mengenal orang lain dengan baik.
c) Menurut Gibson dalam Lancaster & Lancaster (1982), seorang pemimpin juga harus mempertimbangkan :
  • Kewaspadaan diri ( self awarness)
Kewaspadaan diri berarti menyadari bagaimana seorang pemimpin mempengaruhi orang lain, kadang-kadang seorang pemimpin merasa ia sudah membantu orang lain, tetapi sebenarnya dia sudah menghambat kemajuan.
  • Karasteristik Kelompok.
Seorang pemimpin harus memahami karasteristik kelompok meliputi norma, nilai-nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresi dan keakraban kelompok.
  • Karakteristik Individu.
Pemahaman tentang karasteristik individu juga sangat penting karena setiap individu unik dan masing-masing mempunyai kontribusi yang berbeda.

Pemimpin dan kepemimpinan
Manajer atau Kepemimpinan adalah orang yang bertugas melakukan proses atau fungsi manajemen.
Pimpinan berdasarkan hierarki tugasnya dikelompokkan sebagai berikut :
  • Pimpinan Tingkat Pertama (Lower Manager).
Adalah pimpinan yang langsung berhubungan dengan para pekerja yang menjalankan mesin peralatan atau memberikan pelayanan langsung kepada konsumen. Pimpinan ini diutamakan memiliki proporsi peranan technical skill yang terbesar dan konseptual skill yang terkecil.
  • Pimpinan Puncak (Top Manager).
Top manager adalah Manajer yang menduduki kewenangan organisasi tertinggi dan sebagai penanggung jawab utama pelaksanaan administrasi.
Pemimpin ini memiliki proporsi, peranan, konseptual skill yang terbesar dan technical skill yang terkecil.
  • Pimpinan Tingkat Menengah (Middle Manager).
Adalah pimpinan yang mengisi jenjang antara top Manajer dan Lower Manajer . Pimpinan ini menjadi saluran informasi dan komunikasi timbal balik antara kedua jenjang pimpinan tersebut, sehingga pimpinan ini diutamakan memiliki kemampuan mengadakan hubungan antara kemanusiaan yang kuat.
Conceptual skill adalah ketrampilan dalam penyusunan konsep-konsep, identifikasi dan penggambaran hal-hal yang abstrak.
Technikal skill adalah manusia merupakan ketrampilan dalam melakukan komunikasi dengan sesama manusia lain.

Kepemimpinan dalam Keperawatan.
Keperawatan biasanya didalam daftar kepemimpinan nasional kurang menyolok. Pemakaian jasa tingkat nasional tidak menerima bahwa kepemimpinan perawat mempunyai kekuasaan. Millo percaya bahwa perawat mempunyai kapasitas kekuatan untuk mempengaruhi kebijakan masyarakat dan menganjurkan untuk mempersiapkan langkah-langkah berikut :
  • Mengatur
  • Melakukan pekerjaan : belajar proses politik, kelompok-kelompok penting, masyarakat dan kejadian tertentu.
  • Menyusun perbedaan pendapat
  • Mendukung dan memperkuat kedudukan pembuat keputusan yang tidak mantap.
  • Menghimpun kekuasaan
  • Merangsang perdebatan masyarakat.
  • Membuat kedudukan perawat dimedia masa.
  • Memilih suatu strategi utama yang paling efektif bertindak pada saat yang tepat.
  • Mempertahankan kegiatan
  • Memelihara format desentralisasi organisasi.
  • Mendapatkan dan mengembangkan data penelitian yang terbaik.
  • Mempelajari pengalaman.
Peran Pemimpin Terhadap Kelompok.
  • Sebagai Penghubung Interpersonal
Yaitu merupakan simbul kepala suatu kelompok dalam melakukan tugas secara hukum dan sosial, mempunyai tanggung jawab memotivasi, mengatur tenaga dan mengadakan pengembangan serta merupakan penghubung jaringan kerja diluar kelompok.
  • Sebagai inovator / pembaharu.
  • Sebagai Penginformasi.
Yaitu memonitor informasi yang ada dilingkungan organisasi, menyebarluaskan informasi dari luar kepada bawahan dan mewakili kelompok sebagai pembicara.
  • Sebagai Pengambil Keputusan.
Dalam hal ini menangani konflik, mendesain peningkatan organisasi, sumber penyediaan sarana / prasarana.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan.
1. Karakteristik Pribadi Pimpinan.
2. Seorang pimpinan perlu intellegen, mempunyai daya analisa tinggi, konsisten, dapat berkomunikasi dengan baik, dewasa sosial dan emosional, berpandangan luas, motivasi tinggi, bersikap positif dalam mengenal orang lain, menghargai orang lain, dapat memanfaatkan pengalaman dam kemampuan orang lain serta jujur.
3. Kelompok Yang dipimpin.
4. Jumlah anggota kelompok, bentuk kelompok, kemampuan dan pengalaman invidu anggota kelompok, pola komunikasi dalam kelompok dan kebutuhan karyawan akan kemandirian, informasi serta prestasi mempengaruhi kepemimpinan.
5. Situasi Yang Dihadapi.
6. Tiap perubahan situasi membutuhkan perubahan dalam gaya kepemimpinan seseorang karena setiap situasi adalah unik sifatnya maka perlu penanganan khusus: misalnya kompleksitas tugas, waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tugas, fasilitas yang ada. Jadi pimpinan harus fleksibel dan mempunyai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang ada.

Kesimpulan

Keperawatan adalah profesi yang terus menerus mengalami perubahan, fungsinya lebih luas baik sebagai pelaksana asuhan, manajer, ahli, pendidik maupun riset keperawatan. Melihat fungsinya yang luas itu perawat profesional harus dipersiapkan dengan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kepemimpinan.
Pemimpin keperawatan dibutuhkan baik sebagai pelaksana, manajer, ahli dan bidang riset keperawatan
Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses dan dengan cara bagaimana mencapai kesuksesan tersebut, maka seorang pemimpin perlu memahami peran dan fungsinya dengan jelas, mengetahui dengan baik keadaan para bawahan dan cukup luwes untuk merubah gaya kepemimpinan menurut situasi dan kondisi yang ada.
Seorang pimpinan tidak hanya memotivasi orang lain untuk bekerja tetapi juga mengarahkan dan membimbing serta memberi dorongan dengan memanfaatkan potensi yang ada disetiap individu bawahannya.
Dengan model kepemimpinan keperawatan yang efektif ini, diharafkan dimasa yang akan datang profesi keperatan bisa diterima masyarakat luas sebagai suatu profesi yang dikembangkan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang.

Daftar Pustaka
Azwar, Azrul (1996), Pengantar administrasi Kesehatan, Binarupa Aksara, Jakarta.
La Monika Elaine L (1998), Kepemimpinan dan manajemen keperawatan, EGC, Jakarta.
Pusat pengembangan keperawatan Carolus (1999), Lokakarya “Manajemen Kepala Bangsal Keperawat”, PPKC, Jakarta.
Pusat Pengembangan Keperawatan Carolus (2000), Lokakarya “ Manajemen Bidang Keperawatan,” PPKC. Jakarta.
------------------- (1996), Kepemimpinan keperawatan dalam gerakan inovasi Keperawatan ( Makalah disampaika pada seminar keperawatan diPAM keperawatan Soetomo, Surabaya.
Prayitno Subur (1997), Dasar-dasar administrasi Kesehatan & Manajemen Keperawatan University Press, Surabaya.
Swanburg Russels C. (2000), Pengantar Kepemimpinan & Manajemen Keperawatan , EGC, Jakarta.
Siti Guntarlin, SKM (2000), Konsep Kepemimpinan Dalam Keperawatan, Disampaikan dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan bagi kepala ruangan di Bapelkes Murnajati Lawang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar