adf.ly

Kamis, 24 Maret 2011

SAP Keluarga Berencana

 Topik                : KELUARGA BERENCANA
Sasaran              : Keluarga Bapak M. Zaini, RT 04 RW I,  Kelurahan Rungkut  Tengah,    Kecamatan Gunung Anyar.
Waktu                : 15 menit

A.       Analisa Situasi

1.      Latar belakang pendidikan keluarga adalah sekolah menengah ( Bapak M. Zaini: SMP, Ibu Sulistyawati: SMA)
2.      Pekerjaan kepala keluarga adalah Sopir angkutan umum, Ibu adalah ibu rumah tangga.
3.      Suku bangsa adalah Jawa.

B.       Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan tentang keluarga berencana selama 15 menit, maka Keluarga Bapak M. Zaini memahami mengenai keluarga berencana serta metode KB yang efektif bagi Ibu Sulistyawati.

C.       Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan, maka diharapkan keluarga mampu:
4.      Mengetahui tujuan pelaksanaan KB.
5.      Mengetahui sasaran KB.
6.      Mengetahui metode KB.
7.      Mengetahui tempat pelayanan KB.

D.       Materi

8.      Tujuan pelaksanaan KB.
9.      Sasaran KB.
10.  Metode KB.
11.  Tempat Pelayanan KB.

E.       Metode

12.  Diskusi dan tanya jawab


F.        Kegiatan Penyuluhan

NO
TAHAP
WAKTU
KEGIATAN
1.

2.









3.
Pembukaan

Pengembangan









Penutup


2’

10’









3’
1.      Menjelaskan tujuan kegiatan

1.       Menggali pengetahuan ibu atau keluarga tentang KB.
2.       Menjelaskan tentang:
a.       Tujuan pelaksanaan KB.
b.      Sasaran KB.
c.       Metode KB.
d.      Tempat pelayanan KB.
3.       Memberi kesempatan untuk bertanya.

1.      Menyimpulkan hasil penyuluhan.
2.      Evaluasi

G.       Media

13.  Leaflead KB

H.       Sumber

14.  Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI (1992), Materi Pelatihan Kampanye Ibu Sehat Sejahtera Untuk Kader, Jakarta

I.          Evaluasi

15.  Prosedur                   :
a.       Selama proses penyuluhan.
b.      Setelah proses penyuluhan.
16.  Bentuk tes                : Subyektif,  jenis tes : lisan
17.  Macam pertanyaan   :
a.       Apa tujuan pelaksanaan KB?
b.      Siapa yang menjadi sasaran KB?
c.       Bagaimanakah metode KB yang efektif bagi Keluarga?
d.      Dimana keluarga dapat memperoleh pelayanan KB?


MATERI PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA

1.         PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

Keluarga berencana adalah suatu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mengatur jarak kelahiran anak sehingga dapat tercapai keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

2.         TUJUAN KELUARGA BERENCANA

Tujuan KB adalah:
2.1 Mencegah kematian ibu dan anak.
2.2 Pengaturan perkawinan.
2.3 Pengaturan kehamilan.
2.4 Pembinaan ketahanan keluarga.
2.5 Peningkatan kesejahteraan keluarga.

3.         SASARAN KELUARGA BERENCANA

Yang menjadi sasaran program keluarga berencana adalah:
3.1 Ibu dengan penyakit kronis.
3.2 Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun dengan jumlah anak > 3 orang.
3.3 Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5 x melahirkan.
3.4 Ibu dengan riwayat persalinan yang buruk.
3.5 Keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang memadai

4.         METODE KB YANG EFEKTIF

Beberapa metode KB yang efektif bagi keluarga pasangan usia subur adalah:
4.1 Cara sederhana: pantang berkala, senggama terputus, menyusui bayi.
a.       Pantang berkala: pantang melakukan hubungan suami istri pada saat – saat tertentu,misal: pada saat hari raya keagamaan.
b.      Senggama terputus: Melakukan senggama tetapi ejakulasi dilakukan di luar kelamin wanita/istri.
c.       Menyusui bayi: Kadar steroid yang tinggi mengakibatkan pematangan sel ovum (ovulasi) tidak terjadi.
Ketiga cara tersebut di atas, masih belum cukup aman untuk menghindari kehamilan.
4.2 Alat: kondom, diafragma, IUD.
a.       Kondom:
1)      Keuntungan:
a)      Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.
b)      Murah an mudah dipakai.
c)      Tidak perlu resep dokter.
d)     Pria turut berkontrasepsi.
e)      Mencegah ejakulasi dini.
f)       Melindungi PMS dan HIV AIDS.
2)      Kerugian:
a)      Angka kegagalan tinggi.
b)      Sensitivitas penis tinggi.
c)      Dipakai setiap kali berhubungan.
d)     Mengurangi kenikmatan.
e)      Kondom bekas à pembuangan sulit.
f)       Sedia setiap hubungan sex.
b.      Diafragma adalah mangkuk karet yang dipasang di dalam vagina,mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi.
1)      Keuntungan:
a)      Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.
b)      Pemakaina dikontrol sendiri oleh klien.
c)      Segera dirasakan efektifitasnya.
2)      Kerugian:
a)      Dipakai setiap kali hubungan sex.
b)      Perlu pengukuran awal.
c)      Perlu spermatisida.
d)     Merepotkan cara memasangnya.
e)      Dibiarkan dalam vagina lk. 6 jam setelah koitus.

c.       IUD (alat kontrasepsi dalam rahim/ AKDR) adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa reproduksi untuk mencegah kehamilan.
1)      Keuntungan:
a)      Tidak menimbukan resiko terhadap kesehatan.
b)      Tidak perlu mengganti setiap kali akan hubungan.
c)      Lebih praktis dan hemat.
d)     Dapat dijamin keamanannya.
2)      Kerugian:
a)      Menimbulkan floting darah kadang – kadang.
b)      Merepotkan cara memasangnya dan tidak dapat dilakukan sendiri.
c)      Kadang – kadang terjadi keputihan
d)     Menimbulkan ketidaknyamanan pada saat hubungan.

4.3 Obat – obatan: Spermatisida, hormonal.
a.       Spermatisida: contoh tissu vagina, tablet, busa, krim yang berisi spermasid untuk mematikan sperma sebelum memasuki vagina.
1)      Keuntungan:
a)      Berfungsi sebagai pelicin.
b)      Efek samping sistemik tidak ada.
c)      Mudah memakainya.
d)     Tidak perlu resep.
e)      Segera bekerja efektif.
2)      Kerugian:
a)      Angka kegagalan tinggi.
b)      Efektif 1 – 2 jam.
c)      Mahal dan persediaan sulit.
d)     Menunggu 7 – 10 menit.
e)      Beberapa klien merasa seperti terbakar genetalianya.

b.      Hormonal: obatkontrasepsi yang mengandung hormonal seperti estrogen dan progesteron.
4.4 Kontrasepsi mantap (kontap): suntik, susuk dan pil.
a.       Susuk adalah alat kontrasepsi ynag terdiri dari 6 batang susuk lembut yang mengandung hormon.
1)      Keuntungan:
a)      Daya guna tinggi.
b)      Perlindungan jangka panjang.
c)      Tidak menunggu kegiatan senggama.
d)     Dapat dcabut setiap saat sesuai kebutuhan.
e)      Ekonomis.
2)      Kerugian:
a)      Masa lama haid memanjang.
b)      Perdarahan bercak antara 2 siklus.
c)      Amenore dalam beberapa bulan.
d)     Kombinasi pola di atas.

b.      Suntik
c.       Pil
1)      Keuntungan:
a)      Efektifitas tinggi.
b)      Tidak menimbulkan perdarahan.
c)      Mudah pemakaian.
d)     Tidak mengganggu hubungan seksual.
2)      Kerugian:
a)      Mahal
b)      Diminum setiap hari.
c)      Barat badan meningkat.

5.         TEMPAT PELAYANAN KB

Tempat – tempat yang dapat melayani KB adalah:
5.1 Dokter dan bidan praktek swasta.
5.2 Lembaga masyarakat seperti: posyandu, kelompok akseptor KB.
5.3 Lembaga kesehatan seperti: Rumah Sakit, puskesmas, klinik swasta dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar